Sabtu, 22 Januari 2011 di 7:49 PM | 0 komentar  
Sally baru berumur delapan tahun ketika dia mendengar ibu dan ayahnya sedang berbicara mengenai adik lelakinya, Georgi. Ia sedang menderita sakit yang parah dan mereka telah melakukan apapun yang bisa mereka lakukan untukmenyelamatkan jiwanya. Hanya operasi yang sangat mahal yang sekarang bisa menyelamatkan jiwa Georgi… tapi mereka tidak punya biaya untuk itu.

Sally mendengar ayahnya berbisik, “Hanya keajaiban yang bisa menyelamatkannya sekarang.”

Sally pergi ke tempat tidur dan mengambil celengan dari tempat persembunyiannya. Lalu dikeluarkannya semua isi celengan tersebut ke lantai dan menghitung secara cermat…tiga kali. Nilainya harus benar-benar tepat.

Dengan membawa uang tersebut, Sally menyelinap keluar dan pergi ke toko obat di sudut jalan. Ia menunggu dengan sabar sampai sang apoteker memberi perhatian… tapi dia terlalu sibuk dengan orang lain untuk diganggu oleh seorang anak berusia delapan tahun. Sally berusaha menarik perhatian dengan menggoyang-goyangkan kakinya, tapi gagal.

Akhirnya dia mengambil uang koin dan melemparkannya ke kaca etalase.

Berhasil !

“Apa yang kamu perlukan?” tanya apoteker tersebut dengan suara marah. “Saya sedang berbicara dengan saudara saya.”

“Tapi, saya ingin berbicara kepadamu mengenai adik saya,” Sally menjawab dengan nada yang sama. “Dia sakit…dan saya ingin membeli keajaiban.”

“Apa yang kamu katakan?” ,tanya sang apoteker.

“Ayah saya mengatakan hanya keajaiban yang bisa menyelamatkan jiwanya sekarang… jadi berapa harga keajaiban itu ?”

“Kami tidak menjual keajaiban, adik kecil. Saya tidak bisa menolongmu.”

“Dengar, saya mempunyai uang untuk membelinya. Katakan saja berapa harganya.”

Seorang pria berpakaian rapi berhenti dan bertanya, “Keajaiban jenis apa yang dibutuhkan oleh adikmu?”

“Saya tidak tahu,” jawab Sally. Air mata mulai menetes dipipinya.

“Saya hanya tahu dia sakit parah dan mama mengatakan bahwa ia membutuhkan operasi.

Tapi kedua orang tua saya tidak mampu membayarnya… tapi saya juga mempunyai uang.”

“Berapa uang yang kamu punya ?” tanya pria itu lagi.

“Satu dollar dan sebelas sen,” jawab Sally dengan bangga.

“Dan itulah seluruh uang yang saya miliki di dunia ini.”

“Wah, kebetulan sekali,” kata pria itu sambil tersenyum. Satu dollar dan sebelas sen… harga yang tepat untuk membeli keajaiban yang dapat menolong adikmu. Dia Mengambil uang tersebut dan kemudian memegang tangan Sally sambil berkata, “Bawalah saya kepada adikmu. Saya ingin bertemu dengannya dan juga orang tuamu.”

Pria itu adalah Dr. Carlton Armstrong, seorang ahli bedah terkenal….

Operasi dilakukannya tanpa biaya dan membutuhkan waktu yang tidak lama sebelum Georgi dapat kembali ke rumah dalam keadaan sehat.

Kedua orang tuanya sangat bahagia mendapatkan keajaiban tersebut.

“Operasi itu,” bisik ibunya, “Adalah seperti keajaiban. Saya tidak dapat membayangkan berapa harganya”

Sally tersenyum. Dia tahu secara pasti berapa harga keajaiban tersebut…satu dollar dan sebelas sen… ditambah dengan keyakinan.
Diposting oleh Pejoang
sebutir beras

China yang sekarang muncul sebagai negara super power dahulunya pernah sangat miskin. Dengan jumlah penduduk yang berjumlah 1 milyar kala itu bukan barang mudah bagi pemerintah China untuk mensejahterakan rakyatnya. Hutang luar negeri dari negara tetangga terdekat pun menjadi gantungan yaitu dari negara Uni Sovyet. Alkisah suatu hari terjadi perselisihan paham antara Mao Zedong pemimpin China era itu dengan pemimpin Sovyet. Perselisihan begitu panas sampai keluar statement dari pemimpin Sovyet, “Sampai rakyat China harus berbagi 1 celana dalam untuk 2 orang pun, China tetap tidak akan mampu membayar hutangnya.”

Ucapan yang sangat menyinggung perasaan rakyat China itupun disampaikan Mao kepada rakyatnya dengan cara menyiarkannya lewat siaran radio, penghinaan dari pemimpin Sovyet itu, secara terus menerus dari pagi hingga malam ke seluruh negeri sambil mengajak segenap rakyat China untuk bangkit dan melawan penghinaan tersebut dengan cara berkorban.

Ajakan Mao kepada rakyatnya adalah menyisihkan 1 butir beras, ya, hanya 1 butir beras untuk setiap anggota keluarga, setiap kali mereka akan memasak. Jika 1 rumah tangga terdiri dari 3 orang maka cukup sisihkan 3 butir beras. Beras yang disisihkan dari 1 Milyar penduduk China tersebut, tidak dikorupsi tentunya akan menghasilkan 1 milyar butir beras setiap hari. Hasilnya dikumpulkan ke pemerintah untuk dijual. Uangnya digunakan untuk membayar hutang kepada negara pemberi hutang, yang telah menghina mereka. Akhirnya China berhasil melunasi hutang mereka ke Sovyet dalam waktu yang sangat cepat.

Keterhinaan yang mendalam telah membangkitkan rasa nasionalisme China untuk bangkit melawan hinaan tersebut dengan tindakan nyata, bukan hanya tindakan seremonial, pidato atau upacara di stadion besar.

Kiranya kisah di atas bisa dijadikan contoh bagi bangsa kita yang tengah terpuruk di antara bangsa-bangsa sekitarnya. Potensi manusia Indonesia yang demikian besar selama ini tidak menjadi kekuatan bahkan sebaliknya menjadi beban karena mereka tidak dipimpin oleh pemimpin yang tepat. Kita sering silau oleh hal-hal besar namun seringkali mengabaikan kekuatan dari hal kecil namun dilakukan dengan sepenuh hati. Sebutir padi sehari bisa membalik keadaan terhina menjadi terangkat. Maukah kita?
Diposting oleh Pejoang
Jumat, 21 Januari 2011 di 6:19 PM | 0 komentar  
Fungsi Awcr
Banyak cara untuk meremote sebuah komputer melalui jaringan. Salah satunya adalah dengan menggunakan Atelier Web Remote Commander atau dikenal juga dengan AWRC.

Namun apabila dengan menggunakan trojan biasa meremote sebuah komputer harus terdiri dari dua bagian, yaitu server (slave, istilahnya Frendy) dan client, namun tidak dengan AWRC. Inilah kemampuan luar biasa yang dimiliki oleh AWRC. Selain itu, software ini juga tidak akan dicurigai oleh firewall maupun pengguna yang pengalaman. Hal ini dikarenakan AWRC menggunakan port yang biasa digunakan oleh Microsoft Network, yaitu port 445 pada Windows 2000, XP, dan 2003 atau port 139 jika port 445 tidak tersedia. Menurut pembuat AWRC yang dilansir dari situs Welcome to the Atelier Web site, high-power network tools and communication tools, programming, shareware., software ini menggunakan teknologi militer. Namun pernyataan ini agak diragukan oleh S'to dalam bukunya Uncensored, Seri Teknik Hacking terbitan tahun 2005.

Sebelum memulai, penulis ingin mengingatkan, bahwa penulis tidak bertanggung jawab atas penyalahgunaan cara-cara yang diuraikan pada artikel ini. Artikel ini digunakan untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan pengamanan jaringan.

Oke, kita mulai saja bagaimana cara melakukannya. Intinya cara ini amat sangatlah mudah. Untuk meremote desktop menggunakan AWRC, yang diperlukan hanyalah username dan password yang akan diremote. Bagaimana apabila tidak mempunyai username dan password pada komputer korban? Untuk itulah digunakan KaHt. Untuk mendapatkan software KaHt dan AWRC, silahkan cari dan download dengan menggunakan google. Penulis menggunakan KaHT II dan AWRC versi 5.00. Berikut cara-cara untuk meremote desktop.

1. Instal AWRC di komputer.
2. Download dan salin KaHt. Untuk lebih memudahkan, salin tanpa menggunakan folder. Misalnya salin di drive D.
3. Buka command prompt dan pindahkan posisi ke drive yang ada KaHtnya. Ketik “kaht ” lalu tekan enter. Misalnya yang akan dilakukan adalah masuk ke komputer dengan ip 10.1.1.7. Lalu ketikan perintah “kaht 10.1.1.1 10.1.1.10”. Jangkauan untuk ip address diserahkan kepada pemakai. Tunggu hingga keluar tampilan seperti berikut.
4. Kini kita telah berada di komputer korban. Untuk memasukkan username, ketikan “net user /add” lalu tekan enter. Misalnya kita akan memasukkan divtopln dengan password coba, maka ketikan “net user divtopln coba /add” tekan enter. Apabila keluar tulisan The command completed successfully, berarti kita telah mempunyai user dengan nama divtopln dan password coba yang mempunyai hak akses adminitrator.
5. Sekarang bukalah AWRC yang telah diinstal. Masukan ip address pada remote host, username pada username dan password pada password lalu klik Connect yang ada pada layar kiri bawah. Tunggulah beberapa saat hingga terhubung dan kita akan terlihat tampilan desktop komputer yang telah kita remote. Pada AWRC yang digunakan oleh penulis, kita dapat melihat segalanya mengenai komputer korban.
6. Kegagalan dalam koneksi sangat mungkin terjadi. Hal ini disebabkan karena sistem operasi komputer yang akan diremote tidak mendukung. Sistem operasi tersebut adalah Windows XP Home Edition, 95, 98, Me, dan lain-lain. Selain itu, kemungkinan lainnya adalah service client for Microsoft Network dan file and printer sharing tidak aktif pada komputer korban. Pada Windows XP Profesional, prasyarat tambahannya adalah setting model sharing dan security harus dirubah menjadi classical sharing and security model for local account. Untuk mengetahui lebih lengkapnya tentang software ini, bisa dilihat di Welcome to the Atelier Web site, high-power network tools and communication tools, programming, shareware. atau buku Uncensored, Seni Hacking I yang ditulis oleh S'to dan diterbitkan oleh jasakom.
7. Untuk terhindar dari serangan ini, baik KaHt maupun AWRC, tutup semua port atau gunakan sistem operasi yang disebutkan di atas.
kalau ingin belajar untuk kebaikan dan belajaran bisa anda Download di disini
Diposting oleh Pejoang
kabinet pemerintahan Indonesia pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono. Susunan kabinet ini berasal dari usulan partai politik pengusul pasangan SBY-Boediono pada Pilpres 2009 yang mendapatkan kursi di DPR (Partai Demokrat, PKS, PAN, PPP, dan PKB) ditambah Partai Golkar yang bergabung setelahnya, tim sukses pasangan SBY-Boediono pada Pilpres 2009, serta kalangan profesional. Susunan Kabinet Indonesia Bersatu II diumumkan oleh Presiden SBY pada 21 Oktober 2009 dan dilantik sehari setelahnya.Pada 19 Mei 2010, Presiden SBY mengumumkan pergantian Menteri Keuangan.Lihat FOto-fotonya dan keterangannya baca di sini
Diposting oleh Pejoang
Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger templates